Kabar duka datang dari keluarga Ibnu Jamil, presenter dan aktor ternama Indonesia, setelah ibunda tercinta, Hj. Siti Aisyah, meninggal dunia pada 17 Januari 2025. Ririn Ekawati, yang merupakan istri dari Ibnu Jamil, tidak bisa menahan rasa kehilangan yang mendalam dan berbagi perasaannya melalui unggahan di media sosial. Ririn mengungkapkan betapa beratnya perasaan yang ia rasakan setelah kepergian ibu dari suaminya tersebut.
Kepergian yang Mendalam
Hj. Siti Aisyah, ibu dari Ibnu Jamil, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang menurun. Meskipun sudah berusaha untuk tetap kuat, Ibnu Jamil dan keluarganya harus menerima kenyataan yang pahit. Ririn Ekawati, sebagai istri Ibnu Jamil, turut merasa sangat kehilangan sosok yang selama ini selalu memberikan dukungan bagi keluarga mereka.
“Ini adalah kehilangan yang sangat berat. Saya merasa seperti kehilangan seorang ibu, bukan hanya mertua. Ibu adalah sosok yang selalu memberi kasih sayang dan doa untuk kami semua. Dia adalah wanita yang luar biasa,” tulis Ririn dalam unggahan di Instagram pribadinya, disertai dengan foto mendiang Hj. Siti Aisyah.
Ririn juga mengungkapkan betapa dekatnya ia dengan ibu mertuanya tersebut. “Ibu adalah teman curhat saya. Kami banyak berbicara tentang banyak hal, dan dia selalu memberikan nasihat yang bijak. Rasanya sangat sulit untuk menerima kenyataan ini,” tambahnya, dengan air mata yang hampir menetes di akhir kalimatnya.
Ibnu Jamil: Kepergian yang Menghentikan Dunia
Ibnu Jamil, yang dikenal sebagai sosok yang tenang dan rendah hati, menunjukkan ketegaran yang luar biasa meskipun hatinya diliputi kesedihan. Dalam pernyataannya, Ibnu mengungkapkan betapa beratnya kehilangan ibunda yang sangat ia cintai. Ia mengatakan bahwa kepergian sang ibu adalah kehilangan terbesar dalam hidupnya.
“Kepergian ibu membuat dunia saya seakan berhenti. Saya akan selalu merindukan ibu. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan bagaimana perasaan ini. Ibu adalah pahlawan hidup saya, yang selalu mendampingi saya dan memberikan kekuatan,” ujar Ibnu Jamil dengan suara bergetar.
Ibnu menambahkan bahwa meskipun ibu telah tiada, kenangan indah bersama ibu akan selalu menjadi kekuatan untuk dirinya dan keluarga. “Kami akan selalu mengingat segala pengorbanan dan kasih sayang ibu. Kami akan berusaha untuk meneruskan pesan-pesan kebaikan yang telah ibu tanamkan dalam kehidupan kami,” tuturnya.
Dukungan dari Keluarga dan Teman-teman
Selama masa-masa sulit ini, Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil mendapatkan banyak dukungan dari keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan sesama selebriti. Banyak yang mengirimkan ucapan bela sungkawa, doa, dan kata-kata penghiburan untuk keluarga yang sedang berduka. Mereka juga mengungkapkan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi terhadap almarhumah, Hj. Siti Aisyah, yang dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh kasih sayang.
Para sahabat, termasuk selebriti lain, seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Celine Evangelista, turut menyampaikan dukungan kepada Ibnu dan Ririn. Raffi Ahmad, dalam unggahan Instagram-nya, menulis, “Kami sangat berduka atas kepergian ibu. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk beliau dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan.”
Proses Pemakaman dan Kenangan Indah
Pemakaman Hj. Siti Aisyah dilangsungkan pada 18 Januari 2025 di pemakaman keluarga. Prosesi pemakaman dihadiri oleh keluarga dekat, teman-teman, dan kerabat yang memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah. Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati, meskipun sangat terpukul, tetap berusaha tabah dan menerima kenyataan dengan penuh ikhlas.
Sebagai pengingat, Hj. Siti Aisyah dikenal sebagai pribadi yang penyayang, penuh perhatian, dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Sebagai ibu, dia sangat dekat dengan anak-anaknya, termasuk Ibnu Jamil. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang wanita yang sangat religius, yang selalu memberikan dukungan moral dan doa kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Harapan dan Doa Keluarga
Keluarga besar Ibnu Jamil berharap agar almarhumah Hj. Siti Aisyah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Mereka juga berdoa agar diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kehilangan yang mendalam ini. “Kami semua mendoakan agar ibu tenang di sisi Tuhan. Semoga semua kebaikan yang beliau lakukan selama hidupnya diterima dan menjadi amal jariyah,” ungkap Ibnu dengan suara penuh haru.
Penutupan
Kepergian Hj. Siti Aisyah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati. Namun, kenangan indah dan kebaikan yang telah ditanamkan oleh almarhumah akan selalu dikenang dan dijadikan pedoman hidup bagi keluarga yang ditinggalkan. Di tengah perasaan duka yang mendalam, keluarga besar Ibnu Jamil berharap untuk tetap kuat dan bisa terus menjalani hidup dengan penuh kasih sayang, sesuai dengan warisan yang telah diberikan oleh ibu tercinta.