Setelah memberi peringatan keras ke berbagai pihak di medsos agar tidak meminjamkan uang kepada adiknya, Fico Fachriza, ada rasa penyesalan di benak Ananta Rispo.
Setelah pengakuan Nikita Willy bahwa dia meminjamkan Rp28 juta kepada Fico Fachriza, peringatan ini menjadi viral. Kini, Fico Fachriza membuat bintang film Putri Yang Ditukar merasa sangat ditipu.
Ananta Rispo mendengarkan pengakuan Nikita Willy di Instagram Stories pekan ini. Ia menyatakan bahwa ia malu dan tidak habis pikir atas tindakan Fico Fachriza yang membuat utang ke sana kemari dengan berbagai alasan.
Jadi, saya merasa bahwa saya telah mengambil tindakan yang tepat untuk posting itu karena ternyata banyak uang telah diberikan kepada Nikita Willy, meskipun dia adalah bos Blue Bird. Mungkinkah itu terjadi? “Aku minta maaf,” kata Ananta Rispo.
Ungkit Kasus Narkoba
Ini disampaikannya pada hari Sabtu, 28 Desember 2022, dalam video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram terverifikasi. Antana Rispo ingat bahwa Fico Fachriza telah membuat kekacauan sebelumnya. Ia terlibat dalam kasus narkoba tiga tahun sebelumnya.
Menggunakan tembakau sistetis membuat Rico Fachriza menjadi tersangka. Saat itu, Ananta Rispo ingin menikah. “Kenapa saya tetap ingin? Ananta Rispo menyatakan, “Karena gue kasih percaya kalau pemakai narkoba itu korban yang masih harus gue tolong.”
Tega-teganya Menjual Kesedihan
Dia berpendapat bahwa kasus utang dan narkoba tidak dapat disamakan. Akibatnya, Ananta Rispo menolak untuk membela adiknya lagi. Ia merasa malu karena banyak “korban” mengalami aksi pinjam uang dengan berbagai alasan ini.
hanya jika situasi ini memaksaku untuk berbohong sampai tegas menjual kesedihan. Malas. Ananta Rispo berkata, “Marah,” sambil menyatakan bahwa dia telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ibunda tercintanya.
Bukan Tugas Kita Mengubah Seseorang
Ia merasa marah karena hal ini. Dalam posting sebelumnya, Ananta Rispo mengingatkan diri sendiri bahwa mengubah orang lain bukanlah tanggung jawabnya. Ia sekarang memilih untuk fokus pada perjuangan hidup.
Bukan tanggung jawab kita untuk merubah seseorang; sebaliknya, tanggung jawab kita hanyalah untuk memberi tahu orang lain tentang hal-hal yang mungkin dan harus diperjuangkan. “Tidak perlu memikirkan orang yang anj***,” tulis Ananta Rispo.