Jakarta — Aktris dan model Masayu Anastasia (41) menarik perhatian publik setelah membuka tanggapan tentang desakan untuk kembali bersama mantan suaminya, Lembu Wiworo Jati. Meski menerima banyak komentar yang meminta mereka rujuk, Masayu menegaskan bahwa hubungan mereka kini berdasar komitmen bersama sebagai orang tua bagi putri tunggal mereka, Samara Anaya Amandari (16).
Fakta Utama & Latar Belakang
- 
Masayu dan Lembu menikah pada 6 Juli 2008 dan memiliki satu anak. Mereka resmi bercerai pada tahun 2016 setelah sekitar delapan tahun bersama. 
- 
Sejak perceraian, keduanya melanjutkan hubungan yang harmonis dengan pendekatan co-parenting—merayakan ulang tahun anak bersama, menghadiri acara keluarga bersama, dan menjaga komunikasi demi kesejahteraan anak. 
- 
Baru-baru ini, Masayu ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dan mengungkap bahwa dirinya sering merasa “tak enak” atas tekanan publik yang terus-menerus meminta agar ia dan Lembu rujuk. “Banyak yang nanya, banyak yang komen juga soal rujuk… kadang aku jadi nggak enak sama Lembunya,” ungkapnya. 
Analisis: Co-Parenting vs Tekanan Publik
Co-parenting yang dijalankan secara konsisten:
Masayu menjelaskan bahwa apa yang tampak sebagai “kembali bersama” di mata netizen sebenarnya bagian dari strategi mereka dalam menjaga stabilitas psikologis putri mereka. “Yang kami lakukan itu benar-benar kayak keluarga, dan semua semata-mata demi kebaikan anak karena kan nggak ada yang namanya mantan anak,” kata Masayu. detikhot
Desakan publik untuk rujuk:
Netizen sering menilai bahwa kedekatan Masayu dan Lembu sebagai sinyal rujuk. Namun, menurut Masayu, desakan tersebut kadang membuat situasi menjadi tidak nyaman bagi Lembu dan dirinya.
Risiko kejiwaan anak:
Dalam wawancara, Masayu juga menyampaikan bahwa co-parenting mereka sangat mempertimbangkan kesehatan mental Samara—agar ia tidak merasa kekurangan kehadiran kedua orang tuanya secara bersamaan.
Implikasi dan Dampak
- 
Bagi keluarga selebritas: Kisah ini menunjukkan bahwa selebritas juga menghadapi tantangan nyata dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, publik, dan keluarga. 
- 
Bagi publik & netizen: Mengingatkan bahwa tampilan harmonis belum tentu bermakna romantis atau rujuk—ada dinamika yang lebih kompleks di balik layar. 
- 
Bagi co-parenting sebagai model: Masayu dan Lembu menjadi contoh bahwa setelah perceraian, menjaga komunikasi dan kerja sama sebagai orang tua bisa memberikan dampak positif terhadap anak. 
Kesimpulan
Jawaban tegas Masayu Anastasia soal kemungkinan rujuk dengan Lembu Wiworo Jati menguatkan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah peran sebagai orang tua—bukan romantika lama. Dengan komitmen co-parenting dan menjaga stabilitas putri mereka, Masayu menegaskan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar “mantan” atau “kemungkinan rujuk”.
Bagi netizen dan media, penting untuk menghargai batas antara kehidupan publik dan pribadi mereka. Dan bagi penggiat tema keluarga, kisah ini memberi inspirasi bahwa tetap “keluarga” tak selalu berarti tinggal bersama.

