Siapa Anggun C. Sasmi
Anggun C. Sasmi adalah penyanyi Indonesia yang telah malang‑melintang di kancah internasional sejak akhir 1990‑an, dan tetap aktif berkarya sampai sekarang. Wikipedia+1
Tapi bukan cuma suaranya yang diperhitungkan — pemikiran dan filosofi hidupnya soal kecantikan dan identitas perempuan juga bikin publik berpikir dua kali tentang arti “cantik”.
💡 Anggun Tepis Standar Kecantikan Superfisial: “Kecantikan itu Subjektif”
Baru‑baru ini, Anggun bicara terbuka soal bagaimana dia melihat kecantikan, terutama untuk perempuan:
-
Menurut Anggun, perempuan tidak harus “cantik secara fisik” — yang paling penting adalah sehat, termasuk kesehatan kulit. Liputan6+2kumparan+2
-
Dia menolak standar “cantik = sempurna secara fisik, bersih, putih, tanpa keriput/flek” yang sering dilekatkan pada perempuan. KR Sumsel+2Media Indonesia+2
-
Anggun memilih jalur alami: dia mengaku tidak pernah melakukan botox atau filler, meskipun di usianya sekarang — 51 tahun. Metro Daily+2En.KapanLagi.com+2
Pendekatan ini bukan sekedar soal estetika — bagi Anggun, ini soal kejujuran terhadap diri sendiri dan menghargai “wajah” sebagai warisan dari orang tua. En.KapanLagi.com+2suara.com+2
🧠 Personality & Inner‑Beauty: Fondasi Sejati Perempuan
Lebih jauh dari itu, Anggun menekankan: fisik tak cukup — perempuan butuh personality, adab, kecerdasan, dan karakter yang kuat. merdeka.com+2Liputan6+2
Dia tumbuh di lingkungan di mana orang tua lebih menghargai “apa yang ada di dalam” daripada wajah cantik:
“Bapak saya dulu pengarang buku … yang paling penting perempuan itu harus pintar … ibu saya orang Jawa dari keraton, soal adab.” merdeka.com+1
Menurut Anggun, karakter, pendidikan, kepercayaan diri, dan kesehatan — itu yang memberi nilai sejati bagi perempuan. Fisik bisa berubah, trend bisa lewat — tapi inner‑beauty adalah aset jangka panjang. Liputan6+2kumparan+2
🧴 Self‑Care & “Mini Healing”: Bentuk Nyata dari Mencintai Diri Sendiri
Untuk Anggun, merawat diri bukan soal tampil sempurna, tapi soal sadar dan peduli pada kebutuhan tubuh — terutama kulit. Skincare, menurutnya, bisa jadi momen refleksi, perawatan, dan penerimaan diri. Liputan6+2Liputan6+2
Ia menyarankan agar perempuan tidak terjebak diet ekstrem, tekanan sosial, atau standar “cantik global” — tapi fokus pada keseimbangan hidup, penerimaan diri, dan merawat tubuh dengan cara sehat. merdeka.com+2ANTARA News+2
📣 Relevansi di Zaman Sekarang
Pesan Anggun terasa relevan banget di tengah budaya media sosial, filter, dan tekanan tampil “sempurna”:
-
Dia mengingatkan: jangan nilai perempuan cuma dari fisik — apalagi standar ideal yang sama untuk semua orang.
-
Untuk perempuan: nggak apa‑apa tampil alami, punya karakter, pintar, dan peduli dengan kesehatannya. Itu jauh lebih berarti daripada sekadar penampilan.
-
Untuk masyarakat: penting untuk menghargai keragaman — bahwa tiap perempuan unik dengan kelebihan dan “inner beauty” masing‑masing.
✅ Kesimpulan
Anggun C. Sasmi bilangnya jelas: kecantikan fisik itu bonus — tapi personality, karakter, kesehatan, dan self‑love itu yang benar‑benar menentukan nilai seorang perempuan. Kalau kamu rela bersikap jujur pada diri sendiri, nggak bunuh diri demi standar orang lain, dan menghargai siapa kamu apa adanya — berarti kamu sudah beat the system.
