Pada 31 Oktober 2025, Doyoung, anggota grup K-pop NCT, menyumbangkan sekitar ₩100 juta (±US $70 000) kepada organisasi kemanusiaan World Vision untuk membangun sebuah sekolah di Desa Bugondo, Distrik Mayuge, Uganda. allkpop+3musicmundial.com+3kpopmap.com+3
Jumlah ini jika dikurskan ke rupiah Indonesia (kurs kasar) adalah kira-kira Rp1,1 miliar.
Sekitar 1.000 anak-anak di daerah tersebut nantinya akan memperoleh akses ke lingkungan belajar yang lebih baik. kpopmap.com+1
2. Latar Belakang & Motivasi
Doyoung melakukan donasi ini sebelum dirinya menjalani wajib militer aktif di Korea Selatan. DIPE.CO.KR+1
Ia menyatakan bahwa dukungan besar dari para penggemarnya dalam tur Asia-nya — yang mencakup Seoul, Jepang, Singapura, Makau, Thailand, Taiwan — menjadi pemicu untuk “mengembalikan cinta” tersebut ke dalam aksi nyata. kpopmap.com+1
World Vision pun menyebut bahwa donasi tersebut akan digunakan untuk membangun sekolah sebagai bagian dari proyek peningkatan lingkungan pendidikan. mk.co.kr+1
3. Lokasi dan Dampak Proyek
Sekolah akan berdiri di Desa Bugondo, Distrik Mayuge, Uganda. kpopmap.com+1
Di wilayah itu, banyak anak mengalami kesulitan memperoleh pendidikan karena fasilitas yang terbatas dan lingkungan yang kurang kondusif untuk belajar. Dengan adanya sekolah baru, hal ini diharapkan berubah. mk.co.kr
Manfaat langsung dari proyek ini antara lain:
-
Penyediaan ruang belajar yang aman dan layak.
-
Peningkatan motivasi belajar bagi anak-anak setempat.
-
Membuka peluang jangka panjang yang lebih baik untuk generasi muda di wilayah tersebut.
4. Signifikansi dan Relevansi
Donasi ini punya beberapa arti penting:
-
Melalui tindakan Doyoung, kita melihat bagaimana figur publik K-pop bisa memanfaatkan pengaruhnya untuk kegiatan sosial secara global.
-
Aksi ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap pendidikan anak di negara berkembang menjadi bagian dari concern global selebriti.
-
Bagi para penggemar dan masyarakat luas, ini menjadi contoh konkret bahwa “terima kasih” kepada fans dan publik bisa diwujudkan lewat kontribusi sosial.
-
Untuk Uganda, proyek sekolah ini akan menjadi bagian dari perjalanan pembangunan mereka dalam hal hak akses pendidikan.
5. Catatan Penting
Walaupun donasi diumumkan dan proyek sekolah sudah diperencanakan, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:
-
Waktu penyelesaian pembangunan sekolah belum dipublikasikan secara rinci.
-
Meski jumlah estimasi anak yang akan terbantu disebut “sekitar 1.000 anak”, perubahan kondisi lokal bisa memengaruhi angka final.
-
Konversi dari mata uang Korea (KRW) ke rupiah hanya estimasi kasar; nilai sebenarnya bisa berbeda tergantung kurs dan biaya lokal.
6. Kesimpulan
Doyoung melakukan langkah nyata lewat sumbangannya — tepat waktu, menjelang wajib militer, dan diarahkan ke fasilitas pendidikan di Uganda. Proyek ini bukan sekadar donasi rutin, melainkan inisiatif bermakna yang bisa memberi dampak jangka panjang bagi anak-anak yang lebih dulu mengalami keterbatasan. Tindakan semacam ini menggarisbawahi bahwa selebriti dapat menjadi agen perubahan sosial dan bahwa pendidikan merupakan landasan penting untuk masa depan.